1. O-ring Rusak O-ring adalah cincin karet kecil yang berfungsi sebagai segel antara bagian-bagian keran, seperti pegangan dan tubuh keran. Kegunaannya adalah untuk mencegah aliran air keluar dari area yang tidak diinginkan. Lama kelamaan, O-ring dapat mengalami keausan akibat paparan air, suhu, dan gesekan saat mengoperasikan keran.Selain itu, persiapkan juga karet dan sealer untuk mengatasi bagian keran yang bocor. Namun, jika keran air patah, maka kamu harus menyiapkan keran air baru. 3. Menutup Aliran Air dari Pipa. Langkah selanjutnya dalam mengatasi keran air yang bocor adalah menutup aliran air pada pipa. Pipa penyambung: Pipa penyambung atau pipa inlet pada keran air digunakan untuk menghubungkan keran dengan pipa air yang membawa air dari sumbernya. Tutup keran: Tutup keran digunakan untuk menutup keran dan menghentikan aliran air yang keluar dari keran. Matikan semua sumber air yang menuju ke keran air, baik dari pompa sumur, toren air, maupun PDAM. Saat sedang diperbaiki, tidak boleh ada aliran air yang keluar dari keran. (30 detik) Gunakan kunci pas untuk melepaskan keran air dari pipa dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam.
Menutup pasokan air akan menghentikan aliran air yang bocor sehingga Anda dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien. Pastikan semua anggota keluarga atau penghuni bangunan tahu lokasi katup air utama dan tahu cara mematikannya dalam situasi darurat. perbaikan segera. Jika kebocoran hanya bersifat kecil, seperti kran yang bocor atau
Namun, jika air menggenang dalam waktu yang lama, akan menyebabkan jamur dan kerusakan plafon yang lebih parah. Baca juga: Bisa Merusak Plafon dan Timbulkan Jamur, Ini 5 Akibat Atap Bocor yang Tak Kunjung Diperbaiki. 3. Memperbaiki Kebocoran Atap. Atap rumah harus dicek terlebih dahulu sebelum merenovasi plafon gypsum (kompas.com) Relatif mudah