Berdebatmasalah wajib tidaknya berkhitan (sunat) dalam ajaran agama Kristen, sebenarnya itu termasuk masalah yang sudah usang. Sebab hal tersebut sudah sangat jelas dan gamblang dalam Alkitab (Bible). Berkhitan (sunat) merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap laki-laki. (9) Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu Abstract The struggle between the Christian faith and science throughout the history of life raises many pros and cons. But is it true that the Christian faith is against science and vice versa science is against the Christian faith? This paper aims to answer this question to provide a uniform view of Christian faith and science in the world of Christian education. The approach to writing this article is comparative book research and descriptive approach between Christian faith and science, hoping that the pros and cons between the two views, both Christian faith and science, can be accepted by these two groups. Christian Education, as a means of building students' character as believers, must provide a view based on Christian faith towards science that continues to develop. The Christian faith and the educated generation of the Church today are faced with technological advances that influence the thinking and faith that represent the current era. Christian Education must answer this through faith and science, where everything starts from faith and is developed in science. Today's current technology comes from the product of the Christian faith that believes that God created the universe and humans are equipped with intelligence. The universe provides materials that humans can develop through the mind provided by God.
\n jelaskan pandangan iman kristen terhadap larangan beribadah
AyatAlkitab Kristen untuk Orang Tua Ayat Alkitab untuk orang tua. Sebagai seorang Read More. Kategori Ayat Alkitab. Ayat Alkitab Tentang Saling Mengasihi. 2 Juni 2022 oleh Kenya Ayunda. Ayat Firman Tuhan Tentang Saling Mengasihi Bersamakristus.org – Ayat Alkitab tentang saling mengasihi. Dalam menjalani
- Beredar surat berisi larangan warga Kristen di Desa Ngastemi, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto dilarang melakukan ibadah di rumah. Akun Twitter romeskop mengunggah foto penampakan surat berisi larangan beribadah untuk umat Kristen tersebut. "Wow! Amazing, beribadah kembali dilarang, dilarang mencerminkan karakteristik ibadah Kristen!" tulisnya seperti dikutip Sabtu 26/9/2020. Surat tersebut ditujukan kepada salah seorang warga bernama Sumarmi yang tinggal di RT 03 Dusung Karangdami, Ngastemi. Baca Juga Iwan Fals soal Kaesang Ingin Jadi Depok Pertama Mirip-mirip Keluarga..... Merujuk pada surat tersebut, pihak desa bersama Muspika, KUA, Ketua MUI Bangsal, umat Kristen dan perwakilan umat muslim Desa Ngastemi telah melakukan musyawarah terkait pembangunan rumah atas nama Sumarmi. Ada dua poin yang ditegaskan dalam surat tersebut. Pertama, Sumarmi tidak boleh mendirikan bangunan rumah dengan mencirikan karakteristik tempat ibadah. Viral warga Ngastemi Mojokerto dilarang beribadah di rumah Twitter/romeskop"Apabila maksud pembangunan atau renovasi rumah untuk tempat tinggal silakan dilanjutkan. Namun dilarang mencirikan atau mencerminkan karakteristik tempat ibadah Kristen, misalnya tanda salib," demikian keterangan dalam surat tersebut. Jika bangunan tersebut bertujuan untuk pembangunan tempat ibadah Kristen, maka harus dihentikan. Pihak desa meminta Sumarmi memenuhi terlebih dahulu persyaratan SKB dua menteri Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama sebelum melakukan pembangunan rumah ibadah. Baca Juga Gugat Al Zaytun, FIM Tertahan Massa Pro Ponpes, Termasuk Pihak Kepolisian hingga Kawat Berduri Pada poin kedua, pihak desa melarang adanya kegiatan ibadah dan doa bersama umat Kristen yang biasa digelar di kediaman Sumarmi. Olehkarena itu, manusia tidaklah dikuasai oleh Iptek, tetapi manusia harus menguasainya agar tujuan Iptek dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia 1 Korintus 6:12. Amsal 1:7a Ayat tersebut memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap perkembangan Iptek.
- Reformasi Protestan adalah pergolakan agama, politik, intelektual, dan budaya pada abad ke-16 atas Gereja Katolik yang pada akhirnya melahirkan Protestantisme. Gerakan ini dipelopori oleh Martin Luther, yang kemudian diikuti oleh John Calvin, Ulrich Zwingli, dan Henry VIII. Para reformis mengkritik otoritas kepausan dan mempertanyakan berbagai penyalahgunaan dan ketidaksesuaian Gereja Katolik sebagai pusat politik dan budaya Kekristenan di Protestan berujung pada perpecahan Gereja Barat menjadi Potestantisme dan Gereja Katolik Roma. Gerakan ini memicu perang, penganiayaan, dan Gereja Katolik pun menanggapinya dengan gerakan Kontra-Reformasi yang diprakarsai oleh Konsili para sejarawan Eropa, Reformasi Protestan dianggap sebagai salah satu peristiwa yang manandai berakhirnya Abad Pertengahan dan awal dari periode modern. Latar belakang Reformasi Protestan Sejak abad ke-5 Masehi, Gereja Katolik Roma menjadi pusat kegiatan politik dan budaya Kekristenan di Eropa. Memasuki periode Renaisans, para pemikir Barat mulai mempertanyakan bahkan menentang otoritas tinggi Gereja Katolik. Mereka mengkritik doktrin-doktrin yang dianggap palsu dan mengutuk korupsi Gereja Katolik Roma. Praktik korupsi yang dimaksud adalah jual-beli jabatan rohaniwan serta penjualan indulgensi atau pembayaran untuk pengampunan dosa.
Artinya: “ (1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia dalam kerugian. (3)Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling berwasiat dengan kebenaran, dan berwasiat dengan kesabaran.” (QS Al Asr : 1-3) Di dalam ayat tersebut, Allah menyarankan kepada manusia untuk mempergunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Dalam bentuknya yang paling padat, agama bisa didefinisikan sebagai sebuah interupsi, tulis Teolog Katholik, Johann Baptist Metz 1928-2019 yang merujuk pada filsuf Denmark, Søren Kierkegaard 1813-1815. Metz yang merupakan salah seorang pendiri aliran Teologi Politik mengasosiasikan interupsi spiritual dengan janji kemenangan bagi mereka yang menderita dan menggunakannya sebagai peringatan terhadap fenomena pemborjuisan agama Kini, dunia menghadapi interupsi lintas bangsa dan embarkasi. Virus corona tidak mengenal batas negara dan pandemi COVID-19 menjadi ancaman global. Dunia tertegun dan tenggelam dalam rasa takut. Ketika ratusan ribu nyawa melayang di Afrika akibat bencana kelaparan, ketika erupsi gunung berapi di Islandia memuntahkan azab dan tsunami di Asia mendatangkan nestapa dan ratusan ribu kematian, sebagian besar manusia di Bumi bisa menyimak peristiwa itu dari jauh, tanpa khawatir bencana-bencana itu akan datang menghampiri. Kini semuanya berakhir. Karena pandemi corona mengancam kita semua. Editor Politik DW, Christoph StrackFoto DW/B. GeilertSebab itu wabah berkepanjangan ini juga kental akan nuansa spiritualitas. Duka, amarah dan rasa sakit – pada akhirnya semua umat beragama harus menerima bencana kesehatan yang sedang berkecamuk ini sebagai ciptaan Ilahi. Beberapa bahkan mengklaim pandemi corona sebagai azab Tuhan. Tapi pandangan seperti itu lebih disebabkan oleh pemahaman sesat tentang perwujudan Ilahi. Interupsi bagi Kristen, Yahudi dan Muslim Hari-hari ini corona menjadi semacam interupsi. Umat Kristen di dunia menghayati Pekan Suci dan memperingati penderitaan, kematian dan kebangkitan kembali Yesus Kristus. Sementara buat kaum Yahudi, Pesakh dimulai Kamis 9/4 dengan mengenang eksodus dari Mesir dan pembebasan para budak. Dan dalam dua pekan, kaum muslim akan memasuki bulan Ramadan. Ketiga agama menyimpan tradisi kolektif untuk hari-hari suci tersebut. Yahudi mengenal makan malam Seder, kaum Kristen menjalani perjamuan malam terakhir, sementara umat Islam melakukan buka puasa bersama dengan kaum miskin dan anak yatim. Tahun in, perayaan suci ketiga agama Samawi ditandai oleh interupsi. Di Israel, komunitas Yahudi ultra-ortodoks enggan menaati arahan pembatasan jarak sosial dari pemerintah. Arab Saudi mempertimbangkan pembatalan ibadah Haji tahun ini. Betapapun sulitnya, reaksi komunitas agama terhadap larangan berkumpul menunjukkan posisi mereka dalam kaitannya dengan tuntutan modern. Adalah hal langka ketika para Rabi Yahudi mengimbau umatnya di seluruh dunia untuk menaati aturan nasional dalam perang melawan Corona. Vatikan tanpa manusia – simbol pandemi Adapun pada agama Kristen, foto yang beredar ketika Paus Fransiskus berdiri sendiri di depan lapangan Santo Petrus yang kosong belum lama ini, bernilai simbolik bagi pandemi corona. Pria tua itu berdoa dan mengharap pada Tuhannya. Di hadapannya terbentang lapangan yang lengang, seakan sengaja dikosongkan buat para korban dan mereka yang sedang berjuang melawan COVID-19. Bahkan buat abdi Tuhan paling taat sekalipun, wabah corona menciptakan situasi yang serius. Buat sebagian orang, perayaan Paskah di Jerman dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir menjadi kesempatan beristirahat dari pekerjaan. Buat yang lain, Paskah menjadi semacam interupsi spiritual untuk menyimak kisah tentang Tuhan dan ciptaanNya, tentang Kamis Putih dan perjamuan terakhir, tentang penderitaan Yesus dan penyaliban yang kejam. Paskah berkisah tentang Sabtu Suci, hari yang muram tanpa kehadiran Tuhan, hingga kemenangan kehidupan atas kematian, berupa kebangkitan kembali Yesus. Dunia memasuki Sabtu Suci Pemuka agama di seluruh dunia kini merayakan hari-hari besar keagamaan di depan kamera, dan setiap upacara atau ritual disiarkan langsung kepada para jemaat. Mereka kini mencari alternatif. Mereka akan makan bersama dengan teman dalam arti spiritual, mengkaji ulang kitab-kitab kuno atau membuka diskusi tentang keyakinan, atau sebaliknya. Interupsi melumpuhkan kehidupan di Bumi. Dan kita terjebak di malam Paskah, malam tanpa cahaya dan harapan. Angka kematian pasien corona harian di Italia, Spanyol, Amerika Serikat dan di seluruh dunia kian mengkhawatirkan. Kehidupan pun tertunda. Apa yang tersisa adalah kebingungan, kegilaan dan rasa sakit. Khotbah penuh harapan dari tahun-tahun lalu tidak akan ampuh mengusir kegelisahan di tahun ini. Gereja saat ini lebih bermanfaat lewat simbolismenya, ketimbang kata-kata. Namun demikian ada fenomena lain yang sangat penting bagi Iman Kekristenan, yakni kebangkitan kembali. Dan hal itu menjadi penting pada hari-hari seperti saat ini. rzn/as Parapemimpin agama adalah pemimpin yang dimuliakan dan sangat dihormati di masyarakat. Negara ini telah menunjukkan bahwa agama dapat digunakan sebagai sarana yang realistis dalam membantu
Umat Kristen mengimani Yesus sebagai Kristus, atau juru selamat Mesias, dan mempercayai bahwa melalui kematian dan kebangkitan-Nya, manusia dapat didamaikan dengan Allah dan karenanya memperoleh tawaran keselamatan serta janji akan kehidupan kekal.[1] Ajaran-ajaran tersebut menekankan bahwa, dengan kehendak bebas-Nya, Yesus memilih untuk menderita pada kayu salib di Bukit Golgota sebagai tanda ketaatan sepenuhnya atas kehendak Allah Bapa, sebagai seorang "pelayan dan hamba Allah".[2][3] Pilihan yang diambil Yesus menjadikannya seorang "manusia baru" dengan teladan ketaatan total, berlawanan dengan ketidaktaatan Adam.[4] Sebagian besar denominasi Kristen mempercayai bahwa Yesus, sebagai Anak Allah, memiliki kodrat manusia sekaligus Illahi. Meskipun ada perdebatan teologis mengenai kodrat Yesus, penganut paham Tritunggal meyakini bahwa Yesus adalah sang Firman, Allah yang menjelma, Allah Putera, dan "sungguh Allah sungguh manusia". Yesus telah menjadi manusia sepenuhnya dalam segala aspek, mengalami rasa sakit dan godaan sebagai seorang manusia biasa, namun Ia tidak berbuat dosa. Sebagai Allah yang sepenuhnya, Ia mengalahkan maut kematian dan bangkit kembali. Menurut Kitab Suci, Yesus bangkit, naik ke Surga, dan duduk di sebelah kanan Bapa. Kemudian dikatakan bahwa Yesus akan kembali ke bumi untuk mengadili manusia dan mendirikan Kerajaan Allah di dunia yang akan datang.
7 Hak yang diberikan manusia dalam pandangan Islam. a. Hak Tuhan. Kita wajib mengimani dan tidak menyekutukan-Nya, kita harus menerima. petunjuk-Nya, kita harus menaati perintah-Nya yang dinyatakan dengan. ketundukan pada hukum-Nya. b. Hak diri sendiri. Hak terhadap diri sendiri terdiri dari hak jasmani dan rohani. Hak jasmani adalah
Bandar Lampung - Jemaat Gereja Kristen Kemah Daud di Bandar Lampung dilarang beribadah di dalam gereja oleh Ketua RT dan warga setempat. Pelarangan itu disebut terjadi di Kelurahan Rajabasa yang merekam aksi pelarangan itu beredar dan viral di media sosial. Beberapa warga terlihat melarang jemaat untuk beribadah di gereja itu, Minggu 19/2 Panitia Pembangunan Gereja Kristen Kemah Daud, Menurut Parlin Sihombing mengatakan, peristiwa itu bermula saat jemaat sedang beribadah, lalu ladang beberapa oknum warga setempat. "Peristiwa itu kemarin, sekitar jam 9 itu sedang berlangsung beribadah tiba-tiba ada beberapa oknum masuk, melompati pagar sebagian orang. dan langsung masuk ke pintu ruang utama gedung gereja," kata Parlin, Senin 20/2/2023.Pimpinan jemaat berusaha memediasi warga yang menyerobot masuk, apalagi saat itu ibadah sedang berlangsung. Jemaat yang ada dalam gereja itu lantas panik dan bubar karena diteriaki warga untuk menghentikan prosesi ibadah."Kita sudah mencoba mediasi tetap tidak mau dan tetap masuk ke dalam gedung gereja dan itu sedang berlangsung beribadah. Dia berteriak 'stop, stop. Tidak boleh beribadah keluar'. Jadi semua pada takut pada panik langsung bubar dan semua keluar ke parkiran, terjadilah aksi saling dorong mendorong, jadi saling ribut di antara kedua belah pihak," penyebab peristiwa pelarangaan ini dan siapa yang mendatangi para jemaat, Parlin menjelaskan bahwa warga menilai pihak gereja tidak memiliki izin. Dia mengklaim, izin pembangunan gereja itu sudah dilakukan sejak 2014 silam."Kemaren itu, Pak Wawan RT 12 dan warga sekitar, alasan mereka karena tidak ada izinnya. Tapi kami dari gereja ini 2014, sudah membuat izin itu sudah dapat 75 KTP pendukung warga sekitar dan ada tanda tangan 90 KTP jemaat lokal kita pengguna gedung dan itu juga sudah lengkap mengetahui RT ada tiga RT disitu dan juga ada kepala lingkungan ada Bhabinkamtibmas dan juga babinsa. Artinya kita sudah mengikuti prosedur SK Menteri untuk mengajukan permohonan," lanjut, Parlin mengatakan ada kendala dari pihak kelurahan yang dinilai terkesan enggan menerbitkan izin tersebut."Kita mau mengajukan permohonan ke kantor Kelurahan Rajabasa Jaya, disitulah terjadi adanya gesekan gesekan lah, seperti mereka tidak terima ada yang sudah ngasih KTP mulai dari itulah mulai ada keributan," Parlin, pada tahun 2016 gedung tersebut pernah disegel oleh RT bernama Wawan."Tahun 2016, sempat disegel oleh RT Wawan, dipaku disegel dia pake kayu jadi pintu depan dipaku dia tidak boleh dipakai. Jadi kurang lebih 5 tahun nganggur gedung ini nggak dipakai," terang setelah lama tidak digunakan, di tahun 2022 gedung tersebut akan digunakan lagi untuk ibadah Paskah, namun RT kembali tidak mengizinkan ibadah tersebut kendati pihak gereja telah meminta izin dari pihak kepolisian."Tahun 2022 itu dilarang juga kita mau ibadah, padahal kita buat surat pengaman ke polsek Kedaton, Polresta, Polda Lampung dan Ramil serta Danrem, isinya minta pengamanan. Tapi tetap tidak boleh diizinkan ibadah akhirnya adalah mediasi tapi kita tidak memperoleh hak kita," tandasnya. Simak Video "Heboh Pelarangan Beribadah di Gereja Lampung, Polisi Turun Tangan" [GambasVideo 20detik] dpw/dpw
Orangtua adalah salah satu unsur penting dari keluarga. Kehidupan yang di isi oleh tatanan nilai-nilai kebenaran, mampu menyiapkan keluarga menghadapi tantangan di zaman ini. Relasi dan komunikasi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebenaran bagi anak akan memberikan peliang kehidupan Keluarga Allah terpenuhi.
oQcX.
  • gxlk5sxzib.pages.dev/102
  • gxlk5sxzib.pages.dev/268
  • gxlk5sxzib.pages.dev/96
  • gxlk5sxzib.pages.dev/8
  • gxlk5sxzib.pages.dev/56
  • gxlk5sxzib.pages.dev/284
  • gxlk5sxzib.pages.dev/125
  • gxlk5sxzib.pages.dev/107
  • gxlk5sxzib.pages.dev/160
  • jelaskan pandangan iman kristen terhadap larangan beribadah